Suku Batak terkenal dengan
"Perantau", kemana pun kita pergi, ke pelosok-pelosok pun pasti ada
aja orang Batak. Ada hal yang unik dari kehidupan orang Batak yang merantau,
yaitu kemana pun orang Batak pergi, gerejanya pasti dibawa. Karena sudah banyak
orang Batak yang menetap di tanah perantauan termasuklah Kalimantan Barat. Dan
banyak juga orang Batak yang mencari jati dirinya dengan mencari gereja tempat
beribadah.Karena sulitnya menemukan gereja Huria Kristen Batak Protestan
(HKBP), maka banyak orang Batak yang tidak melakukan Ibadah di gereja tiap
minggunya. Ada juga yang ibadah di gereja lain yang penting ada gereja apapun
itu namanya.
Pada tahun
2012 melalui kantor pusat HKBP saya (Aris Suhendro Panjaitan) di tempatkan di
Kalimantan Barat, tepatnya di HKBP Gunung Meliau Ressort Sanggau sebagai calon
Pendeta LPP 1. Dan berkenalan dengan seorang bapak yang bekerja di PKS PTPN
XIII sebagai mandor tehnik (Alm. B. Sinurat) menceritakan bahwa ada daerah di
Kalimantan Barat ini yang bernama TOBA. Yang mana menurut ceritanya bahwa kata
TOBA itu yang membuat adalah orang Batak marganya Simbolon (Camat di Kec.
Toba-Teraju) dimana alasannya adalah bahwa suku Dayak yang berdiam di daerah
Piasak sampai Teraju adalah suku Dayak TOBAK dan BANYUKE (daerah Kec.
Toba-Teraju sekitar 60 Km ke Gunung Meliau). Sehingga disingkatlah dua suku
Dayak tersebut menjadi TOBA. Dengan rasa penasaran dengan daerah TOBA ini, maka
tahun 2013 langsung meninjau ke daerah Toba tersebut. Ternyata, di daerah Toba
itu sudah banyak juga orang Batak yang berdomisili. Dengan keyakinan dan
kerinduan, ada keinginan untuk merintis membuka Pelayanan Injil ke daerah Toba,
yaitu mendirikan Pos Pelayanan HKBP Toba. Namun sampai di tahbiskan menjadi
Pendeta pada Mei 2014, keinginan untuk mendirikan Pos Pelayanan di Kecamatan
Toba-Teraju tidak terealisasi.
Puji Tuhan,
pada tanggal 6 Desember 2015, diawali dengan adanya arisan kumpulan kampung
"DOS NI ROHA" Kec. Toba-Teraju di tempat kediaman Kel. bapak Icha
Manalu/ br. Panjaitan Modang, maka diutarakanlah kerinduan untuk mendirikan
gereja HKBP TOBA karena nama TOBA dengan membuka Pos Pelayanan dulu. Dengan
antusias banyak dari anggota kumpulan Dos Ni Roha yang merespon menyatakan
setuju untuk didirikan Pos Pelayanan Injil HKBP TOBA. disepakatilah pada
pertemuan itu untuk dilaksanakan Pertemuan Doa Keluargalah dulu sekali sebulan.
Disepakatilah pertemuan doa sekali sebulan, untuk bulan Januari 2016 di rumah
Kel. bapak Nadeak (11 Desember 2015) sekaligus untuk menindaklanjuti
pembicaraan tanggal 6 Desember 2015, yang melayani di pertemuan doa itu adalah
Pdt. Hotbin FW. Sitanggang, S.Th (Pengkhotbah); Pdt. Aris Suhendro Panjaitan,
S.Th (Liturgis/ Paragenda); beserta bapak H.S. Manalu (Op. Christian) dan bapak
Christian (anak dari bapak H. S. Manalu). dalam pertemuan doa yang pertama kali
itu disepakatilah bahwa akan diadakan perayaan Natal "Halak Batak Kec.
Toba-Teraju" pada tanggal 28 Desember 2015 bertempat di Gereja KGBI
Kalvari Mangkup. yang melayani pada saat itu adalah Pdt. Hotbin FW. Sitanggang,
S.Th (Pengkhotbah); Pdt. Aris Suhendro Panjaitan, S.Th, beserta bapak A.
Siregar, bapak J. Silaban dan Welcome Pakpahan (organis).
Rutinlah
dilaksanakan pertemuan doa sekali sebulan, pada tanggal 14 Januari 2016
dilaksanakan pertemuan doa di tempat kediaman Kel. bapak Agung Tampubolon, dan
yang melayani adalah Pdt. Hotbin FW. Sitanggang, S.Th (Pengkhotbah); Pdt. Aris
Suhendro Panjaitan, S.Th (Liturgis/ Paragenda); beserta bapak A. Siregar. Ada
permintaan bahwa mereka membutuhkan BIBEL dan BUKU ENDE dalam mengikuti
kebaktian. Akhirnya Pdt. Aris Suhendro Panjaitan menghubungi Pdt. Ir. B.
Silaban (Kabid. Marturia Distrik XXVIII Deboskab) di Bogor, puji Tuhan tanpa
diduga bahwa Pdt. Silaban merespon baik, dan menyanggupi untuk mengirim 50 Ex.
Bible dan Buku Ende. Pada 20 Februari 2016, secara langsung Pdt. Silaban datang
ke Pos Pelayanan HKBP TOBA dalam pertemuan doa yang dilayani oleh Pdt. Hotbin
FW. Sitanggang, S.Th (Pengkhotbah); Pdt. Aris Suhendro Panjaitan, S.Th
(Liturgis/ Paragenda); beserta bapak H.S. Manalu (Op. Christian) dan bapak
Christian (anak dari bapak H. S. Manalu), sekaligus menyerahkan Bibel dan buku
Ende, di tempat kediaman Ny. Silitonga br. Simanjuntak.
Pada tanggal
20 Maret 2016, dilaksanakan Ibadah Minggu untuk pertama kalinya dan sekaligus
perjamuan kudus yang dilayani oleh Pdt. Hotbin FW. Sitanggang, S.Th, dengan
demikan bahwa pada hari itu juga resmilah Pos Pelayanan Injil HKBP TOBA dengan jumlah jemaat sementara sebanyak 13 Kepala Keluarga, 58 jiwa yang telah terdaftar.
Tuhan Yesus Memberkati.
Salam,
Pdt. Aris Suhendro Panjaitan, S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar